Kamis, 10 November 2011

The way back...

Barusan nonton film yang cukup mengena. Film yang diproduksi oleh national geografic ini memang layak buat ditonton. Walaupun sudah cukup lama namun kisah nyata film tersebut benar-benar membuat saya tersadar bahwa inilah hidup...yuppyyy.....

Film berjudul "The way back" yang dilatar belakangi perang dunia ke II, yaitu peperangan antara fasis (Jerman) dan komunis (Rusia) memaksa beberapa tawanan untuk melarikan diri dan berjalan sejauh 6500 km.

Pada awalnya mereka berniat untuk melakukan perjalanan ke Cina, namun sesampainya di Cina ternyata sudah dimasuki oleh komunis. Dengan tenaga yang tersisa, akhirnya mereka melanjutkan perjalanan ke negara yang bukan komunis dan fasis yaitu India.

Saya semakin tersadar bahwa segalanya bisa terjadi. Dengan perbekalan seadanya, kondisi sebagai tawanan, dan medan yang begitu berat mereka bisa tetap survive sampai menemukan negara yang bisa melindungi mereka. Walaupun di tengah perjalanan ada beberapa yang meninggal namun setidaknya mereka telah berusaha.

Intinya kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, yang penting kita harus selalu berjuang....😊😊

Selasa, 08 November 2011

Beda mata

Melihat pada suatu hal yang terkadang bagi orang lain tidak terlalu penting sangatlah menarik.

Mengamati suatu hal dan mencoba mengartikannya sungguh begitu menyenangkan. 

Setiap detail yang terlihat begitu indah dan sarat dengan suatu makna. 

Ahayy....dengan bebas saya bisa mengartikan sesuai dengan apa yang saya lihat dan saya rasakan...

What do you think of this picture?? hehe ^^


Sisi lain kehidupan :)

Mungkin lebih tepatnya mabok lagu jawa. Tidak seperti perjalanan biasanya, baru kali ini dalam sekali perjalanan saya mendengarkan pengamen menyanyikan 20 lagu jawa. Wow...sempat membuat telinga saya terasa panas, apalagi mereka menyanyi tepat di samping saya. Suara alat musik yang terlalu dekat dengan tempat duduk seolah membuat semakin tidak nyaman.

Yayaya...saya mencoba memahaminya, pengamen itu tidak dengan sukarela menyanyi sebanyak itu, namun ada salah satu ibu-ibu yang menurut penuturan beliau adalah orang kalimantan yang lama meninggalkan tanah jawa. Beliau khusus membayar tarif mahal agar pengamen itu mau menyanyikan lagu jawa.

Awal menyanyikan lagu jawa suasana masih terasa biasa saja, sampai pada lagu-lagu selanjutnya dan berlalu begitu saja.

Tidak sengaja saya menatap wajah ibu tersebut. Dalam hati saya merasa trenyuh, beliau terlihat sedih dan mengusap sesuatu di ujung matanya. Dari tatapan wajahnya sepertinya sedang mengingat sesuatu yang jauh di masa lalunya...walau sesekali terlihat tertawa...namun sepertinya terpaksa

Ya...