Minggu, 16 Januari 2011

Biasa saja lah..

Bertemu dengan orang yang baru terkadang memang menyenangkan, namun jika ternyata berbeda dengan yang kita bayangkan sebelumnya mungkin ceritanya akan sedikit berbeda :D

Seperti yang saya alami beberapa minggu yang lalu, berdasar informasi yang saya peroleh dari seorang teman, saya menghubungi salah seorang pengrajin peralatan sholat dan pakaian muslim. Setelah saya hubungi kami sepakat untuk bertemu beberapa hari kemudian. Karena rumah pengrajin itu agak sulit diakses dengan kendaraan umum, akhirnya saya dijemput di pinggir jalan raya.

Awalnya ketika bertemu kami biasa saja, sampai pada akhirnya beliau berkata "maaf saya non muslim". Dalam hati saya sedikit kaget, kok bisa ya...hehe, tapi saya berusaha bersikap biasa saja.

Seperti orang yang baru kenal, ditengah perjalanan menuju rumah beliau kami saling mencairkan suasana dengan sedikit berbincang-bincang. Pada mulanya topik yang dibicarakan biasa saja, sampai akhirnya beliau bertanya " loh mbk kok mau bertemu dengan orang baru seperti saya?, sama bapak ibu apa diperbolehkan?....Deggg...saya sedikit kaget, baru kali ini saya mendapatkan pertanyaan seperti itu. Menurut saya bertemu dengan orang baru dengan alasan yang jelas bukan merupakan suatu hal yang spesial. Apa mungkin karena kami berbeda agama? Apa mungkin karena pakaian yang saya kenakan? perasaan saya jadi semakin tidak nyaman...haduh...apalagi lagi jarak jalan raya dan rumah beliau lumayan jauh..5 km...hua...apa yang akan terjadi >.<  namun saya terus mencoba untuk berfikir positif dan menjawab pertanyaan beliau dengan santai dan biasa-biasa saja.

Selang beberapa menit akhirnya kami memasuki wilayah perkampungan beliau, owh....ternyata beliau hidup di kawasan agama kristen. Di daerah itu begitu kental nuansa agama kristen, seperti gereja, bangunan-bangunan tua dan sekolah kristen. Terlebih lagi saya kesana tanggal 31 desember, sehingga masih terlihat jelas sisa perayaan natal dan persiapan tahun baru.

Akhirnya...kami pun sampai di rumah beliau, di sana beliau memperkenalkan keluarganya dan saya pun mencoba bersikap biasa saja. Beliau menyajikan berbagai macam makanan sisa natal.

Setelah itu kami berbincang-bincang dan melihat beberapa produk yang beliau buat. Kebetulan pertama kali beliau memperlihatkan sebuah jilbab, saya sedikit tertawa ketika beliau berkata "saya tidak bisa mencontohkan cara memakainya mbk, karena saya tidak tau bagaimana memakainya..." namun saya mencoba menanggapinya biasa saja, walaupun sebenarnya saya sedikit terheran-heran dan ingin tertawa.. :D

Untuk lebih mencairkan suasana saya mencoba mencari bahan yang bisa dibicarakan, kebetulan di dinding beliau terdapat beberapa kalimat bertuliskan huruf jawa, dimana saya hanya bisa membaca satu kata yaitu "ananging". Melihat saya sedikit kesulitan akhirnya ibu itu berkata, "itu bagian dari injil mbak". Akhirnya saya membuka pembicaraan, saya bertanya kepada beliau " berarti itu kristen jawi wetan buk ya?", dengan wajah sedikit kaget akhirnya beliau mulai membuka pembicaraan dan menceritakan tentang macam agama yang beliau anut.

Saya mencoba memahami apa yang beliau ceritakan dan sedikit mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk beliau jawab. Sebelumnya saya memang sempat penasaran dengan agama tersebut, terlebih setelah saya membaca salah satu buku ahmad deedad dan membaca beberapa lembar injil.

Sepertinya...karena melihat saya semakin antusias mendengarkan  :D beliau  kembali menceritakan lebih dalam tentang agama yang beliau anut. Sungguh pengetahuan dan pengalaman baru bagi saya :D

Sabtu, 08 Januari 2011

Berwisata ke Kebun Teh Wonosari

Kebun teh yang terletak di daerah lawang ini memang cocok untuk dikunjungi. Selain hawanya yang segar, hijau daun teh yang disuguhkan mampu menghadirkan ketenangan tersendiri bagi penikmatnya.

Untuk dapat mencapai obyek wisata ini tergolong sangat mudah karena kita tinggal mengikuti petunjuk yang ada. Sedikit hal yang harus diperhatikan, sebelum mencapai kebun teh ini terdapat jalan yang sangat menanjak dan menikung, sehingga sebaiknya kita menggunakan gigi 1 sesuai dengan petunjuk yang disarankan.

Setelah memasuki kawasan ini kita bisa memilih untuk masuk ke dalam atau hanya menikmati pemandangan dari luarnya saja. Untuk dapat masuk ke dalam dan menikmati kebun teh wonosari ini secara lengkap kita akan dikenakan tiket dengan sejumlah harga tertentu.

Jika kita memutuskan untuk masuk, maka kita tidak hanya melihat hamparan daun teh seperti yang diluar namun kita akan bertemu degan para petani yang sedang memetik teh. Selain itu jika kita punya waktu lebih kita bisa mengelilingi setiap sudut kebun teh, namun yang harus diperhatikan kita harus terus memantau keamanan kendaraan kita.

Bagi yang ingin menginap di kawasan kebun teh ini juga disediakan sebuah penginapan yang cukup nyaman.



Wisma Rolas

Selain itu yang tidak kalah menariknya di kebun teh ini kita bisa berkenalan dengan seekor kucing yang  mungkin sangat jarang bisa ditemui di sini =,=

Kamis, 06 Januari 2011

Fatimah Az-Zahra

Buku Fatimah Az-zahra karya Ibrahim Amini penerbit lentera merupakan salah satu buku yang sempat membingungkan saya waktu SMA. 

Sebuah buku yang menceritakan kisah hidup Fatimah Az-Zahra putri tercinta Rosulullah. Pada awal membaca buku ini serasa tidak ada yang terlalu istimewa, namun setelah menginjak ke lembar-lembar berikutnya semakin banyak yang membuat saya bertanya-tanya akan kebenaran kisah yang diceritakan.
Waktu SMA dulu saya kurang begitu tau tentang bid'ah maupun beda sunni dan syiah.


Ketika membeli buku itu saya tidak terlalu melihat siapa pengarangnya maupun kualitas daftar pustakanya. Akan tetapi ketika membaca buku itu saya menemui beberapa keganjalan jika saya bandingkan dengan buku yang pernah saya baca sebelumnya mengenai keluarga rosulullah maupun para sahabat.

Kenapa dalam buku ini terdapat cerita yang berbeda yang lebih mengunggulkan Ali dari pada sahabat yang lain. Dan keganjalan itu semakin terlihat tatkala dalam buku ini menceritakan proses pembaiatan Abu bakar, dimana Ali menolak untuk membai'at, yang pada akhirnya terjadi penyiksaan terhadap Fatimah istri Ali.

Tambah semakin bingung membacanya. Karena semakin penasaran akhirnya saya cari di internet jenis buku apa yang saya baca ini. Dan tambah terheran-heran ternyata buku yang saya baca itu adalah golongan buku syiah.


Barulah setelah itu saya mulai tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai perbedaan sunni dan syiah. Saya tidak mau melihatnya dari satu kaca saja. Orang sunni menganggap syiah itu salah, namun saya ingin tau alasan orang syiah melakukan semua itu. Apa ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan??

Rabu, 05 Januari 2011

Layanan Internet FLEXI unlimited

Memang dibutuhkan kesabaran ekstra waktu registrasi flexi unlimited, terlebih lagi jika servernya mengalami gangguan, seperti yang saya alami semalam.

Saya harus berkali-kali menelfon ke 147 untuk bantuan registrasi. Jika pada kondisi normal menurut operator hanya ketik reg (spasi) bulanan kirim ke 2255, nanti bisa dapat username dan pasword. Namun yang terjadi kemarin setelah saya mendaftar dan pulsa terpotong ternyata saya tidak mendapatkan sms balasan yang berisi username dan pasword. Akhirnya saya menghubungi lagi 147 dan mereka menyuruh untuk mengetik LIST dikirim ke 2255, dan ternyata tetap tidak muncul. Kemudian saya telp lagi dan disuruh mengetik CS (spasi) flexi kirim ke 159 dan tidak muncul lagi. Karena malam telah larut akhirnya saya putuskan untuk menghubungi kembali 147 besok harinya.

Tepat jam 6 pagi saya hubungi lagi 147 dan saya ceritakan kronologis semalam, dan mereka menjawab bahwa pada saat itu terjadi masalah jaringan sehingga 1 atau 2 jam lagi saya disuruh menghubungi. Setelah jam 9 dengan sedikit bosan akhirnya saya hubungi lagi dan alhamdulillah akhirnya berhasil. Ternyata langkah yang saya lakukan itu bukannya CS (flexi) kirim ke 159 seperti yang dijelaskan operator sebelumnya, akan tetapi CS (spasi) no flexi kirim ke 159.

Candi Badut

Mungkin banyak yang kurang tau tentang candi badut yang ada di daerah malang.
Karena penasaran, dengan bantuan peta akhirnya kami mencari candi itu. Namun setelah lama berputar-putar tak kunjung juga candi itu ditemukan. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang.

Eitszz...ternyata waktu kami sudah mulai lelah mencari ada sebuah papan yang bertuliskan candi badut. Oh... ternyata papan candi badut itu diletakkan disamping tembok warga...ya jelas saja waktu tadi lewat situ gak kelihatan...lha papannya gak menghadap ke jalan :(


Ketika kami akan masuk, kami sedikit dibingungkan dengan tempat parkir, karena di sana tidak disediakan dan tidak ada pihak yang bertanggungjawab dari segi keamanan. Namun tidak terlalu masalah, InsyaAllah dengan kunci ganda motor kami aman.

Akhirnya kami melangkahkan kaki di candi badut, pada awalnya sedikit terheran-heran, ternyata candi badut yang kami bayangkan selama ini jauh dari harapan kami. Candi badut yang terletak di kawasan pemukiman warga ini ternyata tidak sebesar candi-candi yang pernah kami kunjugi. Candi ini begitu sepi seperti tidak ada yang pernah berkunjung.
Namun tidak mengapa, kami tidak menyesal berkunjung kesana karena keindahan candi badut tidak mungkin dapat ditemui di candi-candi yang lain.

Senin, 03 Januari 2011

Aliran air

Hidup laksana aliran air...setelah terjatuh dari tebing yang tinggi dia akan sedikit berombak, berguling maupun terjungkal.

Begitulah langkah kehidupan, terkadang ketika seseorang terpaksa jatuh dari tempat yang lebih tinggi, mereka tidak begitu saja bisa menerima segalanya, mereka akan melalui beberapa proses yang berliku hingga mencapai titik ketenangan.

Mungkin pada awalnya mereka tidak terlalu merasa, jika segala keadaan yang terjadi adalah ujian dari Illahi yang dihadirkan khusus untuknya. Pada saat-saat tertentu dia merasa ujian tersebut terlalu berat untuknya hingga muncul rasa kurang bersyukur, putus asa, maupun fikiran buruk kepada Allah.

Akan tetapi seiring waktu berganti, laksana air yang lama jatuh semakin sering seseorang diberikan ujian maka dia akan terbiasa ataupun menikmati ujian-ujian lain yang mungkin lebih berat dari sebelumnya.

Memang untuk mengerti sebuah arti kehidupan butuh proses dan kekuatan diri untuk yakin mampu menghadapi semua yang ada hingga akhirnya bisa seperti aliran air yang tenang dan menenangkan...

Yakinlah bahwa semua yang diberikan Allah dalam hidup kita itu memang yang terbaik. Mungkin saat ini kita tidak mengerti, namun suatu saat nanti kita akan bersyukur atas ujian yang pernah kita alami.